Menko Muhadjir Heran, Daerah Ini Kaya, tetapi Kasus Stunting Tertinggi

Menurut Menko PMK, untuk meningkatkan keadaan gizi dari penduduk Maluku Utara memerlukan intervensi dari banyak pihak. Salah satunya yang telah dilakukan oleh Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Ternate yang membuat inovasi olahan makanan yang disukai ibu dan anak yang terbuat dari daun kelor, ikan tuna dan ikan layang.
"Saya kira itu sudah sangat bagus, Poltekkes sudah mencoba mengembangkan berbagai jenis makanannya yang gizinya sudah disubstitusikan kepada berbagai macam makanan sehingga itu bisa diberlakukan untuk di ibu hamil dan bayi di bawah 2 tahun," tuturnya.
Muhadjir mengatakan pemerintah pusat juga akan melakukan intervensi untuk menurunkan stunting di Provinsi Maluku Utara. Di antaranya dengan memberikan bantuan alat kesehatan USG dan alat pengukuran badan digital di Puskesmas, kemudian akan memberikan bantuan pengadaan air bersih.
"Karena itu saya mohon nanti ditingkatkan. Targetnya Pak Presiden 14 persen. Nanti saya ke sini lagi harus di bawah 20 persen," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Menko PMK juga berkunjung ke dua rumah keluarga resiko stunting. Menko PMK juga mengecek status penerimaan bantuan sosial dari pemerintah. Hasilnya, dari mereka masih belum menerima skema bantuan sosial PKH. (esy/jpnn)
Menko Muhadjr heran melihat daerah yang kaya mah tertinggi angka kasus stuntingnya
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Gubernur Sumsel Bersama Kepala BKKBN Salurkan MBG untuk Ibu Hamil di Palembang
- Longboat Membawa 5 Orang Tenggelam, 3 Penumpang dalam Pencarian
- Si Melon PIK2 Bantu Warga Teluknaga Melawan Stunting
- Bea Cukai Ternate Berantas Rokok Ilegal Lewat 3 Operasi Penindakan di Malut, Ini Hasilnya
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol