Menko Perekonomian: Dua pekan ke Depan Belum Ada Pelonggaran PSBB
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan dalam dua pekan ke depan belum akan ada pelonggaran dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Kami masih melihat sektor dan daerah dan tentu belum ada jadwal yang ditetapkan. Dalam dua minggu ini tadi ditegaskan belum ada pelonggaran PSBB,” kata Airlangga usai rapat terbatas mengenai Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19 yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Jakarta, Senin (18/5).
Airlangga juga membantah kabar yang beredar mengenai jadwal pemulihan operasional untuk pusat-pusat kegiatan ekonomi pada awal Juni 2020.
Menurut dia, pemerintah masih mengkaji lebih detail mengenai sektor usaha dan daerah yang akan diberikan pelonggaran.
“Seluruhnya itu nanti akan menunggu kajian yang akan dilakukan dalam dua pekan ini,” ujarnya.
Selama dua pekan ke depan ini pemerintah akan mengkaji lebih detail kriteria dan tahapan daerah untuk memulai kehidupan normal baru (new normal) di tengah pandemi COVID-19.
Kriteria yang digunakan pemerintah untuk menentukan kesiapan daerah dalam memasuki tahapan kehidupan normal baru antara lain adalah parameter reproduction rate, atau indikator untuk melihat tingkat penularan Virus Corona antar individu di setiap daerah.
Bila daerah dengan reproduction rate atau R0 di atas 1 maka daerah tersebut masih di tahap penularan yang tinggi.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan dalam dua pekan ke depan belum akan ada pelonggaran dalam pelaksanaan PSBB.
- Luhut dan Airlangga Bentuk Tim Khusus untuk Sikat Penghambat Investasi
- Airlangga Dorong Penguatan Investasi Prancis di RI Melalui Percepatan I-EU CEPA & Aksesi OECD
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Jadi Pemateri di Retret Kepala Daerah, Menko Airlangga Dorong Penciptaan Lapangan Kerja
- TEI Ke-40 Siap Digelar, Targetkan Transaksi USD 16,5 Miliar
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri