Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Indonesia turut hadir dalam peluncuran Global Clean Power Alliance (GCPA) di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G20 Rio de Janeiro, Brasil pada Selasa (19/11).
Airlangga pada kesempatan tersebut mengungkapkan Indonesia saat ini tengah mengakselerasi upaya transisi energi, salah satunya melalui optimalisasi energi baru dan terbarukan.
Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar, misalnya sumber daya panas bumi (24 GW), tenaga air (95 GW), tenaga surya (169 GW), dan tenaga angin (68 GW).
Pada 2040, Indonesia menargetkan untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara hingga 33 persen, meningkatkan bauran energi terbarukan hingga 42 persen, dan menambah kapasitas energi terbarukan sebesar 75 GW, yang semuanya didukung oleh 70.000 km jaringan transmisi baru.
"Untuk mencapai visi ini, Indonesia memerlukan investasi sekitar USD235 miliar," ungkap Airlangga dikutip, Kamis (21/11).
Menurut Airlangga, peluncuran GCPA dapat menjadi skema alternatif untuk membiayai program transisi energi di Indonesia.
Saat ni, terdapat 12 negara/organisasi regional yang pertama kali bergabung dalam aliansi ini, yakni Brasil, Australia, Barbados, Kanada, Chile, Kolombia, Prancis, Jerman, Maroko, Norwegia, Tanzania, dan Uni Afrika.
Indonesia saat ini juga sedang aktif dalam beberapa fora kerja sama transisi energi internasional, seperti Energy Transition Mechanism, Just Energy Transition Partnership, Asia Zero Emission Community, dan Joint Crediting Mechanism.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Indonesia turut hadir dalam peluncuran Global Clean Power Alliance (GCPA)
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Prabowo Memastikan Transisi Energi Inklusif
- Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments
- Sustain Sebut Peningkatan Pungutan Batu Bara Bisa Dialokasikan untuk Transisi Energi
- Indodana Finance & Cermati Invest Kolaborasi Dorong Kesadaran Finansial UMKM