Menko PMK Apresiasi Sinergi Pemerintah-Swasta dalam Penanganan HIV/AIDS di Mimika

Untuk ke depannya, Menko PMK mengatakan akan mendiskusikan keberlanjutan yayasan dengan Mensos Tri Rismaharini untuk didaftarkan ke Kementerian Sosial.
Di mana, menurutnya dengan terdaftar sebagai yayasan resmi di Kemensos akan lebih mudah mendapatkan bantuan operasional.
"Untuk keperluan sehari-hari perlu ada dukungan dari Kemensos, nanti saya coba komunikasikan dengan Bu Mensos, mudah-mudahan dapat segera diberi bantuan," ucapnya.
Menko Muhadjir berharap, gerakan yang dilakukan oleh Yapeda bisa memberikan dampak positif pada masyarakat supaya bisa kembali bersemangat dalam menjalani hidup, serta mencegah penyakit itu semakin banyak melalui sosialisasi.
Terutama, dia berharap tidak ada lagi anak-anak yang kemudian terjangkit penyakit ini
"Kita menginginkan supaya anak-anaknya selamat tidak terjangkit penyakit HIV. Pengabdian Yapeda luar biasa untuk memberikan solusi dan patut untuk dicontoh," ucap dia.
Pengurus Yapeda Vincent menjelaskan bahwa pihaknya adalah yayasan yang didirikan sejak tahun 1997.
Diawali dengan kepedulian terhadap pasien HIV yang terlantar seperti anak yang terjangkit dari orang tua yang telah ditinggalkan, atau mereka yang dikucilkan.
Yapeda melakukan penampungan, perawatan, dan pengobatan secara sukarela dan mengandalkan donatur. Untuk pengobatan juga sudah melakukan kerja sama dengan RS setempat.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengunjungi Yayasan Peduli Aids (Yapeda) Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (2/8).
- Hadiri RDP dengan Komisi II, Wamendagri Beberkan Perkembangan 4 DOB Papua
- Satgas Cartenz Ungkap Kasus Penyelundupan Senjata, Legislator Komisi I Bilang Begini
- Kasus Senjata Api untuk KKB: 7 Tersangka Ditangkap di Jatim, Yogyakarta, Papua Barat
- Kewajiban Freeport Kepada Papua Belum Selesai
- Fiersa Besari Bakal Pulang Dari Timika Esok Hari
- Tokoh Pemuda Papua Gifli Buiney Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional