Menko PMK Mantapkan Program Bantuan Pangan Non-Tunai
"Dan dalam uji coba, masyarakat memilih beras premium daripada beras medium, meskipun harga beras premium lebih mahal daripada harga medium. Mereka akan bawa kartu combo atau KKS dan bisa menukar membeli beras dan telur juga makanan primer lain seperti gula dan minyak. Kami pertimbangkan nutrisi dan kesehatan masyarakat harus dipenuhi," lanjut Puan.
Meski demikian, Puan menjelaskan sistem e-Warong ini merupakan konvensi dari sistem sebelumnya. Jadi kabupaten lain yang tidak termasuk dalam 44 Kabupaten pelaksana tahun ini tetap reguler seperti sebelumnya.
Sementara itu, Mensos Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penyalurannya bantuan pangan non-tunai akan melibatkan penjual kelontong di pasar dan toko, sekaligus bekerja sama dengan warung-warung setelah diverifikasi oleh OJK. "Sehingga mereka tidak mati bisnisnya," ujar Khofifah.
Dalam kartu combo yang akan diterima, akan ada menu-menu untuk dipilih masyarakat penerima manfaat, seperti Bantuan Pangan, Bantuan LPJ, dan sebagainya. "Nanti akan terkoneksi dan terlihat sudah dipakai berapa dan fungsinya sebagai saving account. Nanti bisa kredibel untuk diikuti dengan buku tabungan dan terkoneksi dengan empat bank negara," ujar Khofifah. (adk/jpnn)
Pemerintah terus menggenjot program bantuan pangan non-tunai. Program ini sebagai bentuk perhatian konkret kepada masyarakat yang akan terus dimatangkan.
Redaktur & Reporter : Adek
- Kemenko PMK Melakukan Penguatan Pemberdayaan Perempuan di Desa
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
- Kemenko PMK: Pemberdayaan Perempuan Sangat Penting dalam Pembangunan Desa
- Pimpin Konsolidasi PDIP di Jateng, Megawati Minta Kader Bergotong Royong Memenangkan Andika-Hendi
- KTKI Korban PHK Massal Mengadu ke Ombusdman, Minta Audiensi pada Puan Maharani & Komisi 9
- Sah! Ini Ruang Lingkup dan Mitra Kerja dari Komisi-Komisi di DPR