Menko PMK: Masyarakat Tahan Diri, Kooperatif, Polisi yang Atur
jpnn.com, SURABAYA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam kunjungan kerja ke Kota Surabaya meninjau langsung lokasi posko penyekatan, Senin (21/6).
Menko PMK memastikan fasilitas dan layanan di posko sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
Dia pun meminta kepada masyarakat untuk lebih kooperatif selama proses pemeriksaan yang dilakukan petugas.
"Penyekatan ini salah satu langkah taktis. Lama tidaknya tergantung dari kooperatif tidaknya masyarakat," kata Menko PMK.
Dia pun meminta masyarakat kooperatif, menahan diri dulu untuk bersedia diatur petugas.
Bagaimana pun, menurutnya, petugas sudah cukup menguasai keadaan, cukup menguasai masalah.
"Kuncinya di kesiapan, kesediaan warga untuk bekerja sama," kata Muhadjir.
Berdasarkan laporan Kadinkes Kota Surabaya drg Febria Rachmanita, dalam sehari pemeriksaan tes usap antigen di Posko Penyekatan Jembatan Suramadu baik dari sisi Surabaya maupun Madura bisa mencapai 3.000 sampai 3.500 sampel.
Menko PMK Muhadjir Effendy meminta masyarakat sabar dan kooperatif terhadap pemeriksa petugas di lokasi penyekatan.
- Tangis Haru Petani Buah Dikunjungi Khofifah: Terima Kasih Banyak Sudah Melihat Kami
- Peluk Haru dan Dukungan Buruh Banyuwangi Ketika Bertemu Khofifah
- Debat Perdana Pilgub Jatim, Hendy Setiono Nilai Khofifah-Emil Kuasai Tema
- Khofifah Pilihan Kiai NU & Dinilai Berhasil Menguatkan Persaudaraan Warga Jatim
- Ini yang Akan Dilakukan Muhadjir Effendy Setelah Tak Jadi Menteri
- Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Khofifah Belum Terima Undangan, Emil Sudah