Menko PMK Muhadjir Effendy Akui Larangan Mudik 2021 Belum Maksimal

jpnn.com, JAKARTA - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengakui larangan mudik 2021 tidak berhasil 100 persen.
Oleh karena itu, menyambut kepulangan pemudik, antisipasi dilakukan bukan hanya di Jakarta, melainkan di beberapa pusat kota termasuk masing-masing ibu kota provinsi.
"Ibu kota bukan satu-satunya. Ini semua sudah kami hitung termasuk ibu kota di setiap provinsi yang nanti juga akan menjadi tujuan arus balik. Mudah-mudahan nanti perhitungan kami mendekati benar," ujar dia, Minggu (16/5).
Namun demikian, Muhadjir mengakui hal itu tidaklah mudah. Pasalnya, bicara tentang orang dan mobilitas susah untuk dipastikan.
Namun, apa yang sudah dilakukan pemerintah dalam melakukan penyekatan dan penindakan, kata Muhadjir, sangat berharga untuk dijadikan dasar menyambut kedatangan arus balik ini.
Muhadjir menyatakan pemerintah juga telah mengevaluasi terkait pelaksanaan kebijakan peniadaan mudik lebaran tahun ini.
Dia menilai secara umum aturan tersebut telah berjalan cukup bagus.
"Memang kebijakan peniadaan mudik ini tidak berhasil 100 persen tetapi bukan berarti gagal sama sekali," ucap dia.
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengakui larangan mudik 2021 tidak berhasil 100 persen.
- Hadapi Lonjakan Pemudik, KAI Siapkan 52 Kereta Api Tambahan untuk Mudik Lebaran 2025
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Erick Thohir Bicara soal Diskon Harga Tiket Pesawat pada Mudik Lebaran 2025
- KAI Sebut 73 Ribu Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2025 Sudah Terpesan
- Hore, Pemerintah Bakal Gratiskan Tarif Tol Periode Lebaran 2025
- Catat, Program Mudik Gratis BUMN Bakal Dilanjutkan Lagi