Menko PMK: Salat Tarawih di Masjid Jangan Terlalu Panjang
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla menyambut baik keputusan pemerintah mengizinkan pelaksanaan salat Tarawih selama Ramadan dan salat Idulfitri 1442 Hijriah.
Namun menurutnya, hal itu tetap harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Menko atas izin untuk melaksanakan ibadah Ramadan,” kata JK usai silaturahmi bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Kantor Palang Merah Indonesia, Jakarta, Rabu (7/4).
Dia menjelaskan selain protokol kesehatan ketat, juga perlu pengawasan terutama dari sisi kebersihan masjid demi menjaga kesehatan bersama.
Oleh karena itu, penjaga masjid atau marbut harus bisa memastikan dan mengawasi pelaksanaan ibadah Tarawih dan salat Idulfitri.
“Kami juga sudah bicarakan bahwa masjid siap menjadi pusat vaksinasi untuk seluruh Indonesia," ujar mantan wakil presiden ini.
Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan, pemerintah akan terus melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan salat Tarawih dan Idulftri.
Hal yang dinilai paling penting adalah kesadaran masyarakat untuk tetap patuh menjalankan protokol kesehatan yang ketat selama beribadah.
Ketua Dewan Masjid Indonesia meminta marbut bisa memastikan dan mengawasi salat Tarawih.
- Bisnis Plasma Darah di PMI Dipertanyakan
- Dualisme di Tubuh PMI, Andi Rusni: Organisasi Lebih Besar dari Individu
- Aqua dan DMI Teken MoU Tingkatkan Kemitraan Strategis
- Tafsir Iqra
- Ini yang Akan Dilakukan Muhadjir Effendy Setelah Tak Jadi Menteri
- JK Sebut Pemerintah Bisa Jatuh Kalau Anggaran 20 Persen Buat Pendidikan Diturunkan