Menko PMK Sebut Potensi Kerumunan Justru Usai Salat Idulfitri
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta umat Islam tetap menjaga protokol kesehatan dalam pelaksanaan salat Idulfitri.
Menurut dia, potensi kerumunan justru akan sangat mungkin terjadi usai jamaah melaksanakan salat idulfitri dan bersiap meninggalkan masjid.
"Ini yang harus diantisipasi," ujarnya di Jakarta, Selasa (11/5).
Kalau salat Idulfitri, lanjutnya, biasanya jamaah sudah mandi dan berwudu dari rumah sehingga tidak perlu antre untuk berwudu.
Malah pas pulang ini yang biasanya akan sangat mungkin terjadi kerumunan.
Ia pun menekankan agar aturan protokol kesehatan dapat dijalankan secara ketat. Petugas mulai dari Satgas Covid-19 di tingkat RT/RW hingga personel TNI, Polri, dan Babinkamtibmas harus turut memastikan penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat.
Dia menambahkan, karena masalah agama masih urusan pemerintahan absolut jadi kewenangannya masih penuh di tangan pemerintah pusat.
"Saya kira jaringan birokrasi di Kemenag bisa diefektifkan untuk mengendalikan, memantau, termasuk menertibkan peraturan yang sudah ditetapkan oleh Kemenag," tegasnya.
Menko PMK memberkati warning kepada masyarakat akan penyebaran Covid-19 yang terjadi usai salat idulfitri dan bersiap meninggalkan masjid
- Menko PMK dan Kepala BNPB tiba di Basis KKB di Puncak
- Menko PMK Sebut Pelaksanaan Cuti Melahirkan 6 Bulan Perlu Kesediaan Dunia Usaha
- Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Jateng Mencapai 1,4 Juta Orang
- Tolak Bansos Judi Online, HNW: Pemerintah Harus Satu Sikap Selamatkan Indonesia
- Rayakan Iduladha, Warga Semarang Tetap Santap Ketupat, Tak Hanya saat Idulfitri Saja
- Cegah Stunting, Menko PMK Tinjau Posyandu As-Syifa Ponpes Al Ubaidah Sebagai Percontohan