Menko PMK Sebut Potensi Kerumunan Justru Usai Salat Idulfitri

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta umat Islam tetap menjaga protokol kesehatan dalam pelaksanaan salat Idulfitri.
Menurut dia, potensi kerumunan justru akan sangat mungkin terjadi usai jamaah melaksanakan salat idulfitri dan bersiap meninggalkan masjid.
"Ini yang harus diantisipasi," ujarnya di Jakarta, Selasa (11/5).
Kalau salat Idulfitri, lanjutnya, biasanya jamaah sudah mandi dan berwudu dari rumah sehingga tidak perlu antre untuk berwudu.
Malah pas pulang ini yang biasanya akan sangat mungkin terjadi kerumunan.
Ia pun menekankan agar aturan protokol kesehatan dapat dijalankan secara ketat. Petugas mulai dari Satgas Covid-19 di tingkat RT/RW hingga personel TNI, Polri, dan Babinkamtibmas harus turut memastikan penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat.
Dia menambahkan, karena masalah agama masih urusan pemerintahan absolut jadi kewenangannya masih penuh di tangan pemerintah pusat.
"Saya kira jaringan birokrasi di Kemenag bisa diefektifkan untuk mengendalikan, memantau, termasuk menertibkan peraturan yang sudah ditetapkan oleh Kemenag," tegasnya.
Menko PMK memberkati warning kepada masyarakat akan penyebaran Covid-19 yang terjadi usai salat idulfitri dan bersiap meninggalkan masjid
- Halalbihalal UNTAR 2025 Merajut Harmoni, Menyongsong Kemenangan dalam Keberagaman
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Sekjen Relawan Muda Prabowo Gibran Apresiasi Dasco Bersilaturahmi dengan Sejumlah Tokoh
- Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Pertamina Resmi Tutup Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025, Suplai BBM-LPG Lancar