Menko Polhukam: Polisi Ditembak tak Bisa Salahkan Intelijen

Menko Polhukam: Polisi Ditembak tak Bisa Salahkan Intelijen
Menko Polhukam: Polisi Ditembak tak Bisa Salahkan Intelijen

jpnn.com - JAKARTA - Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan, terjadinya peristiwa penembakan anggota polisi tidak bisa sepenuhnya menyalahkan intelijen karena tidak mendeteksi kemungkinan peristiwa itu. Menurutnya, intelijen juga bekerja berdasarkan informasi yang diperoleh.

"Intelijen bagaimana mengetahui seseorang akan melakukan tindakan sesuatu, intelijen itukan bekerja berdasarkan informasi yang didapatkan dari siapa saja. Apakah kalau seseorang mau bunuh dia lalu berteriak-teriaka menyampaikannya, kan tidak," kata Djoko.

Menurutnya, peristiwa penembakan misterius ini adalah dinamika di lapangan yang bisa  berkembang kapan saja tergantung pelaku kejahatan. Hal itu, kata dia, tak bisa dicegah. Kini tergantung kewaspadaan masing-masing anggota kepolisian.

"Satu-satunya adalah bagaimana aparat kepolisian untuk meningkatkan kewaspadaan. Ada banyak caranya ya, apakah nanti harus berdua, harus dipersenjatai, kemudian bagaimana mereka operasional di lapangan, kepolisian sudah memiliki hal itu," papar Djoko.

Sejauh ini, Djoko mengklaim intelijen masih bekerja untuk menelusuri pelaku penembakan. Ia mengaku belum dapat memastikan apakah pelaku adalah orang yang sama dengan penembakan polisi sebelumnya.

"Jadi ya satu-satunya kewaspadaan ditingkatkan, dan pengejaran pada siapa-siapa yang dicurigai. Kan sudah ada database di kepolisian pengejaran pada mereka-mereka tidak boleh kendor," tegas Djoko. (flo/jpnn)


JAKARTA - Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan, terjadinya peristiwa penembakan anggota polisi tidak bisa sepenuhnya menyalahkan intelijen karena


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News