Menko Rizal Nilai Program Listrik 35 Ribu MW tak Masuk Akal
jpnn.com - JAKARTA - Program pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla terkait pembangunan pembangkit listrik sebesar 35 ribu Mega Watt (MW) dinilai tidak masuk akal. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli berpendapat, seharusnya program 35 ribu MW tersebut jangan ditargetkan terlalu tinggi.
Sehingga untuk mewujudkannya menjadi sulit. Seharusnya, kata dia, pemerintah lebih realistis dalam membuat target tersebut. Belum lagi target di zaman Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyisakan 7 ribu MW. Sehingga dia pesimis 42 ribu MW bisa diwujudkan dalam rentan waktu lima tahun ke depan.
"Mana yang betul-betul masuk akal. Jangan memberikan target terlalu tinggi tapi dicapainya susah. Supaya realistis. Total 42 ribu MW. Itu sulit dicapai dalam waktu lima tahun," ucap Rizal di kantornya, Jakarta, Kamis (13/8).
Karena itu, mantan Menko Perekonomian ini akan memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said dan Dewan Energi Nasional (DEN) untuk membicarakan ulang terkait program yang sudah dicanangkan itu.
"Saya akan minta Menteri ESDM dan Dewan Energi Nasional untuk melakukan re-evaluasi ulang terkait itu (pembangkit listrik 35 ribu MW, Red.)," kata pria berkacamata ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Program pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla terkait pembangunan pembangkit listrik sebesar 35 ribu Mega Watt (MW) dinilai tidak masuk akal.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi