Menkokesra Fokuskan Pemindahan Warga Merapi ke Shelter
Mensos Siapkan Program Padat Karya Lagi
Senin, 24 Januari 2011 – 01:10 WIB
SLEMAN – Dalam kunjungannya ke Jogjakarta, Minggu (24/1), Mekokesra Agung Laksono enggan menanggapi wacana relokasi warga lereng Merapi yang dusunnya masuk dalam zona merah dalam peta kawasan rawan bencana (KRB) 2010. Menurutnya, wacana relokasi masih jauh dilakukan, karena yang terpenting saat ini adalah proses pemindahan warga korban Merapi dari pengungsian ke shelter-shelter yang telah disiapkan.
“Masalah ini (relokasi, Red) masih panjang untuk dibicarakan. Bukan kita tidak memikirkan, tapi fokuskan dulu ke pemindahan warga dari pengungsian ke shelter. Nanti kalau mereka semua sudah di shelter, pembahasan mengenai relokasi akan lebih efektif,” ujar Agung seperti dikutip Radar Jogja saat meninjau shelter Kuwang.
Meski tak secara gamblang mendukung wacana relokasi warga yang dusunnya masuk zona merah, Agung Laksono sempat mengatakan bahwa untuk daerah yang dinyatakan tak aman lagi untuk dihuni hendaknya tidak dijadikan tempat tinggal oleh warga.
Menurutnya, jika pemetaan berdasar peta KRB 2010 iti sudah matang, warga yang tinggal di shelter akan dipulangkan ke dusunnya masing-masing, jika memang dusun masih dinyatakan aman. Sementara untuk yang dusunnya tak aman lagi, pemerintah akan carikan solusi untuk langkah selanjutnya.
SLEMAN – Dalam kunjungannya ke Jogjakarta, Minggu (24/1), Mekokesra Agung Laksono enggan menanggapi wacana relokasi warga lereng Merapi yang
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK