Menkokesra Ralat Waktu Pemberian BLSM
Batal Sembilan Bulan, Jadi Enam Bulan Saja
Rabu, 28 Maret 2012 – 06:20 WIB

Menkokesra Ralat Waktu Pemberian BLSM
JAKARTA- Belum usai polemik kenaikan harga BBM dengan kompensasi pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BSLM), pemerintah malah meralat waktu pemberian bantuan tersebut. BLSM bagi rakyat miskin yang tadinya akan diberikan selama sembilan bulan, ternyata hanya akan dikucurkan dalam waktu enam bulan.
"BLSM-nya kemungkinan tidak sembilan bulan, tapi hanya enam bulan," jelas Menkokesra Agung Laksono di Hotel Sahid, Selasa (27/3).
Menurut rencana, kata dia, BLSM sebesar Rp 150 ribu akan diberikan kepada 180 juta rumah tangga setiap bulannya sampai enam bulan. Agung berkilah, dengan pemberian BLSM selama enam bulan, diperkirakan kehidupan perekonomian masyarakat miskin sudah kembali stabil. Politikus Partai Golkar itu melanjutkan, karena hanya akan diberikan enam bulan, maka kelebihan BLSM yang tidak jadi disalurkan akan dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur.
"Saya kira memang sudah bisa stabil enam bulan. Tapi memang kalau diturunkan dari sembilan bulan ke enam bulan maka kelebihan itu dikembalikan lagi untuk membangun infrastruktur, seperti infrastruktur gas,"lanjutnya.
JAKARTA- Belum usai polemik kenaikan harga BBM dengan kompensasi pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BSLM), pemerintah malah meralat
BERITA TERKAIT
- Billy Mambrasar Tepis Isu Yayasannya Dapat Kemudahan Menggarap Program MBG
- Paula Verhoeven Bakal Ajukan Banding? Kuasa Hukum Bilang Begini
- Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Kepala BKN Beri 3 Solusi
- Rayakan Hari Kartini, J99 Corp Komitmen Berdayakan Perempuan
- Ketua MUI Prof Niam Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Pemimpin Katolik Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Megawati Kirim Surat Ucapan Dukacita