Menkomdigi Meutya Hafid Sapa Guru & Siswa di Daerah 3T, Sampaikan Pesan Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Digital atau Menkomdigi Meutya Hafid mulai action. Dia melakukan kunjungan kerja perdananya di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur setelah dilantik sebagai Menkomdigi pada Kabinet Merah Putih.
Meutya Hafid mengatakan, sebetulnya baru satu minggu setelah dilantik, sudah datang ke SMP Negeri 6 Amarasi.
"Karena memang saya sudah niatkan dari sebelum ke Magelang (kegiatan Retreat Kabinet Merah Putih) saya mau ke daerah yang terkendala internet. Saya ingin ada internet yang digunakan untuk pendidikan dan kesehatan," ungkapnya saat berdialog dengan guru dan siswa di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, NTT, baru-baru ini.
Menurut Menteri Meutya, kunjungan kerja merupakan bagian dari arahan penting Presiden Prabowo Subianto untuk pemerataan pembangunan tanpa membedakan antara kota dan desa.
Konektivitas yang berkeadilan itu salah satu yang jadi keinginan kita untuk dicapai bersama.
"Pak Prabowo selalu menyampaikan bahwa tidak boleh ada yang dibeda-bedakan, prinsip keadilan mengulang-ulang selalu dalam berbagai pidato Presiden," jelasnya.
Menkomdigi Meutya menyatakan salah satu wujud dari keadilan untuk konektivitas kehadiran pemerintah di daerah terdepan, tertinggal dan terpencil (3T).
"Karena wujud dari keadilan untuk konektivitas adalah daerah 3T yang memang belum sepenuhnya mungkin mendapat akses internet yang sebaik daerah lain. Artinya disini, syukur alhamdulillah, sudah ada sejak kurang lebih sebulan lalu. Namun demikian, tentu kita masih bisa perbaiki kecepatannya dan lain-lain," tuturnya.
Menkomdigi Meutya Hafid menyapa guru dan siswa di daerah 3T, menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto
- NU Care-LAZISNU & Prudential Syariah Gelar Layanan Kesehatan Gratis untuk Santri dan Guru
- Prabowo dan RK Bertemu Kamis Malam, Pengamat: Gestur Dukungan Politik
- Bahlil Lahadalia Dapat Tugas Khusus dari Presiden Prabowo
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- 5 Berita Terpopuler: Kasus Guru Supriyani Berujung Pahit, 6 Polisi Diperiksa Propam, Begini Penjelasannya
- Mendiktisaintek Targetkan Mulai 2025 Jumlah Siswa yang Kuliah di Berkeley Meningkat