Menkominfo Buka-bukaan soal Pengembangan Metavers di Indonesia, Jangan Kaget, ya!
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengtakan Indonesia tak ketinggalan dalam pengembangan Metaverse mengikuti arah tren global.
Pasalnya, perkembangan teknologi telekomunikasi dan digital mendorong kehadiran teknologi baru seperti Metaverse.
Dia membeberkan pada 2026 mendatang, diprediksi bahwa seperempat penduduk dunia akan menghabiskan paling tidak satu jam per hari di metaverse.
"Didorong oleh pesatnya pengadopsian teknologi metaverse baik di tingkat global, regional, dan juga nasional,” ujar Johnny dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (18/5).
Menkominfo mengatakan Indonesia saat ini pengembangan kesiapan ekosistem Metaverse dengan didorong oleh berbagai pihak, termasuk oleh sektor swasta.
“Sebagai contoh, PT WIR Group yang bekerja sama dengan Meta,” jelasnya.
Johnny menyebut negara-negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, dan Barbados, telah mulai mengeksplorasi kebijakan pengembangan metaverse sebagai bagian integral dari negaranya.
“Negara Tiongkok menjajaki kebijakan metaverse dalam rencana pengembangan Kota Shanghai, negara Barbados telah mengumumkan inisiatif pembangunan kedutaan virtual di Metaverse,” jelasnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengtakan Indonesia tak ketinggalan dalam pengembangan Metaverse mengikuti arah tren global.
- BNI BUMI Dukung Asta Cita untuk Pacu Ekonomi Hijau
- Kolaborasi Bank Aladin Syariah & Flip Perkuat Inklusi Keuangan
- Terbitkan NPPBKC untuk CV Java Kretek Indonesia, Ini Harapan Bea Cukai Purwokerto
- Teguh Setyabudi Minta Bank DKI Memperkuat Perekonomian Jakarta sebagai Kota Global
- Jelang 100 Hari Pemerintah, Mengenal 'Asta Cita' Prabowo-Gibran
- Indonesia Bisa Memainkan Peran Strategis Menjembatani Negara-Negara BRICS dan OECD