Menkominfo dan BRTI Dinilai Lalai

Menkominfo dan BRTI Dinilai Lalai
Menkominfo dan BRTI Dinilai Lalai
"Saya ingatkan operator yang punya lisensi frekuensi sudah menikmati keuntungan besar. Awalnya keuntungan dari pembicaraan dan SMS. Sekarang  penyewaan gps, ring backtone, 3G dan sebagainya,'' tambahnya.

Nadjib mencurigai, ada kerjasama diam-diam antara operator dan content provider. "Tapi malah pura-pura tidak tahu. Operator menikmati keuntungan besar. Apa keuntungan yang dinikmati selama ini tidak cukup, lalu menggunakan cara ilegal seperti ini," ungkap Nadjib tak habis pikir.

Lebih jauh dia berharap, kebijakan-kebijakan terkait permasalahan ini bisa diubah, sehingga konsumen atau negara tidak dirugikan.

"Mestinya para operator juga berkompetisi baik kepada konsumen atau negara. Aturan main perlu dievaluasi secara substansial, sehingga ke depan konsumen dan nengara bisa menikmati keuntungan lebih yang tadi disebutkan menteri kurang lebih 200 juta (pengguna seluler)," tegasnya.

JAKARTA -- Komisi I DPR RI, menyesalkan sikap Menkominfo Tifatul Sembiring dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) yang terkesan lepas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News