Menkominfo Minta Penyelenggara Layanan SKKL Berkolaborasi Demi Kepentingan Nasional
Kapasitas bandwidth per kapita membuat Indonesia memiliki rangking yang cukup rendah di ASEAN.
“Pemerintah memproyeksikan pada 2025 kebutuhan kapasitas bandwidth sebesar 55 Tbps. Pada 2020 kapasitas kita baru 18,1 Tbps, berarti kita butuh besar sekali kapasitasnya, tiga kali lipat kapasitas yang ada di 2020 dalam empat atau tiga tahun kedepan. Karena kebutuhannya begitu besar, maka tata kelolanya juga harus besar, harus baik,” tegas Johnny.
Menkominfo menegaskan saat ini pemerintah berupaya untuk memperjuangkan kepentingan negara dan masyarakat. Namun, tetap memperhatikan perkembangan industri.
“Pemerintah ingin memastikan kepentingan negara tidak mungkin dicapai tanpa kepentingan lainnya terpenuhi atau yang sering disebut dengan mutual benefit. Kita pangsa besar, bangsa besar, potensi besar yang harus kita terjemahkan dengan baik,” tegasnya.
Menurut Menteri Johnny saat ini tahap baru akselerasi transformasi digital harus menjadi agenda besar di Indonesia. (mcr10/jpnn)
Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan tata kelola SKKL di Indonesia harus berjalan lebih baik dan lebih teratur untuk mendukung agenda transformasi digital nasional.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Kejagung Beri Penjelasan Soal Video Viral Terkait Stafsus Budi Arie
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Eks Anak Buahnya Disikat Polisi terkait Situs Judi, Budi Arie Berkata Begini
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Kemenkominfo: Peran Penting Humas sebagai Kunci Sukses Program Pemerintah
- Rapspoint Hadir di Tengah Pasar Industri Gim Indonesia yang Menjanjikan