Menkominfo Pastikan Ransomware Petya Bahaya Banget
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengungkapkan bahwa ransomware bernama Petya yang kini menyerang berbagai data di komputer tergolong malware berbahaya. Menurutnya, ransomware itu telah menimbulkan kegaduhan di dunia siber.
Rudiantara menjelaskan, Petya jika sudah menginfeksi akan mengenkripsi keseluruhan drive. Kondisi itu makin parah karena serangan Petya dikombinasikan melalui celah keamanan EternalBlue dan EternalRomance dengan mengeksploitasi SMB yang sebelumnya digunakan WannaCry untuk masuk ke dalam jaringan.
Selanjutnya, malware itu menyebar melalui PSExec untuk menyebar di dalam jaringan. Penyebarannya pun detik demi detik ke seluruh penjuru dunia.
“Di dunia maya, cyber attack selalu menyerang. Saya perlihatkan kami punya gambaran secara live negara mana menyerang ke negara mana, melebihi dari WannaCry,” kata Rudi dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (30/6).
Menurutnya, serangan ransomware jenis baru itu lebih berbahaya. Karenanya dia merasa perlu segera menggelar konferensi pers dalam rangka sosialisasi ke masyarakat.
Hal itu penting dilakukan sebelum arus mudik berakhir dan seluruh karyawan kembali bekerja pada Senin pekan depan (3/7). Untuk itu pula Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure/Coordination Center (ID-SIRTII) di bawah Kemenkominfo terus memantau penyebaran Petya.
“Kami memelototi sejak Rabu (28/6). Meskipun teman-teman masih mudik di kampung, kami tetap memelototi pergerakan penyebaran virus itu,” tegasnya.
Selain itu, Kemenkominfo juga berupaya memitigasi dan mencegah terjadinya serangan masif Petya ke publik. Kemudian pihaknya juga berupaya meakukan pencegahan dan kurasi jika terjadi serangan di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengungkapkan bahwa ransomware bernama Petya yang kini menyerang berbagai data di komputer
- Kaspersky Sebut 11 Juta Hp Android Terinfeksi Trojan Necro, Cek Punya Kamu
- 75 Persen Perusahaan Pernah Terkena Ransomware, Setengah Data Disandera Peretas
- Soal Serangan Ransomware, Teknologi Cloud Nasional Sama dengan Asing
- Menghadapi Gelombang Serangan Ransomware: Strategi Perlindungan Data yang Efektif
- Hampir 100 Aplikasi Android Terinfeksi Malware, Bisa Bertransaksi Perbankan, Ngeri!
- Pengumuman Penting! Segera Hapus 3 Aplikasi Berbahaya Ini, Ngeri, Bisa Kuras Rekening