Menkominfo Puji Bea Cukai Batam karena Sukses Kendalikan IMEI
jpnn.com, BATAM - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyampaikan apresiasi kepada Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam Susila Brata.
Johnny memberikan apresiasi karena Bea Cukai Batam telah mengendalikan International Mobile Equipment Identity (IMEI) di Batam dengan baik.
Menurut Johnny, pendaftaran IMEI sudah berjalan dengan efektif dalam rangka memastikan agar handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) di Indonesia semuanya legal.
"Untuk Batam, pengendalian IMEI ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Terima kasih Pak Brata,” kata Johnny di Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam, Kepulauan Riau, Jumat (20/11) lalu.
Johnny menyampaikan apresiasi tersebut saat berkunjung ke Bea Cukai Batam, dalam rangka rapat monitoring dan evaluasi penerapan aturan IMEI.
Johnny didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Ismail. Direktur Standardisasi SDPPI Indra Utama, Kepala Balai Monitor Kelas II Batam Abdul Salam, General Manager Telkom Kepri Munawir, dan Direktur Operasional PT. Satnusa Persada Bidin Yusuf.
Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam Susila Brata menyampaikan penjelasan karakteristik Kawasan Bebas atau Free Trade Zone di Batam.
Menurut Susila, Batam sebagai Kawasan Bebas atau Free Trade Zone memiliki keistimewaan dalam hal fiskal yaitu pembebasan Bea Masuk dan PDRI (pajak dalam rangka impor).
Pendaftaran IMEI dalam rangka memastikan agar handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) di Indonesia semuanya legal sudah berjalan baik.
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan Ini
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Nanga Badau Musnahkan Barang Hasil Penindakan Selama 2 Tahun
- Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk PT Super Optics Jakarta Indonesia
- Bea Cukai Dorong Petumbuhan UMKM Lewat Asistensi dan Pembinaan
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak & Aneka Olahan Ikan ke Belanda
- Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Kacang Tunggak hingga Ikan ke Belanda, Sebegini Nilainya