Menkominfo: Tak Usah Tanggapi Black Campaign Alay
jpnn.com - JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring meminta masyarakat tidak terlalu serius menanggapi black campaign yang banyak beredar di sosial media belakangan ini. Menurutnya isi sosial media saat ini sudah sangat berlebihan.
"Menurut saya jangan terlalu berlebihan menanggapi sosial media karena kita melakukan penelitian bahwa 44 persen itu pengguna remaja, masa itu akan dilayani dengan serius. Backgroundnya kalimat-kalimat alay," ujar Tifatul di Jakarta, Kamis, (5/6).
Meski demikian, Tifatul menyatakan, saat ini masyarakat sudah semakin pintar dalam memilah informasi yang beredar di sosial media. Oleh karena itu, sambungnya, tidak mudah mempengaruhi masyarakat hanya dengan black campaign di sosial media.
"Mengenai sosmed jangan terlalu emosi menggunakannya. Para pengguna medsos sudah mulai rasional, tidak semudah itu percaya, para pengguna medsos sudah mulai tahu berita mana yang benar dan tidak," sambungnya.
Tifatul mempersilakan masyarakat untuk melaporkan situs-situs yang diduga menyebarkan black campaign.
Selain itu, kata Tifatul, kementeriannya juga menunggu instruksi dari Bawaslu jika ingin menutup situs-situs yang dianggap berbahaya mempengaruhi persiapan pilpres.
"Jangan kita disuruh cari situsnya, di dunia ada 2,5 miliar lebih situs. Kerja kami bukan melototi situs saja kita juga tidak bisa melihat apakah situs itu black campaign atau tidak, bukan kami yang menentukan itu. Tanya Bawaslu. Ada permintaan Bawaslu situs itu tutup ya kita tutup," tegas Tifatul. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring meminta masyarakat tidak terlalu serius menanggapi black campaign yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jessica Wongso Keluar dari Ruang Sidang, Gegara Hakim Memberikan Izin kepada Jaksa
- Belajar dari 20 Kampus Dunia, Rahmat Bastian Bawa 10 Kiat Optimalisasi ILUNI FHUI
- Siapa Oknum R Diduga Perantara Suap Vonis Bebas Ronald Tannur? MA Mau Usut
- 2.426 Peserta Lulus SKD CPNS BPKP dan Berhak Mengikuti SKB
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi