Menkop UKM Dorong Kemitraan Usaha Besar dan Koperasi Nelayan Ditingkatkan

Menkop UKM Dorong Kemitraan Usaha Besar dan Koperasi Nelayan Ditingkatkan
Menkop UKM Teten Masduki saat meninjau salah satu offtaker produk nelayan dan pengolahan ikan di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (31/8). Foto: Humas Kemenkop UKM

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mendorong langkah kemitraan antara usaha besar (sebagai offtaker) dengan koperasi nelayan terus ditingkatkan, agar ikan hasil tangkapan nelayan bisa diserap pasar.

"Dengan konsep kemitraan tersebut, saya berharap sektor kelautan yang 96 persen didominasi pelaku UMKM bisa lebih efisien, ekonomis, dan produktif," ucap Teten, usai meninjau salah satu offtaker produk nelayan dan pengolahan ikan di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (31/8).

Dengan kemitraan, lanjut Teten, ada kepastian pasar bagi hasil tangkapan nelayan di seluruh Indonesia.

"Oleh karena itu, saya menginginkan agar usaha di sektor kelautan tidak dilakukan secara individu, melainkan tergabung dalam wadah koperasi," ujar MenkopUKM.

Dengan berkoperasi, seluruh proses usaha sektor kelautan (nelayan) bisa masuk skala keekonomian.

"Produk sektor kelautan merupakan salah satu keunggulan kita. Maka, kita harus kembangkan dan perluas sisi pemasarannya," kata Teten.

Meski pasar ekspor tengah menurun tajam di tengah pandemi Covid-19, Teten mendorong untuk memperkuat pasar domestik yang juga tak kalah besar dengan potensi 260 juta penduduk Indonesia.

"Rantai ekonomi sektor kelautan yang terlalu panjang, harus lebih disederhanakan dan diperpendek. Sehingga, nelayan dan koperasi dapat lebih menikmati keuntungannya," tandas Teten.

Kemitraan usaha besar dan koperasi nelayan terus ditingkatkan agar ikan hasil tangkapan bisa diserap pasar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News