Menkop UKM: Startup Dapat Menjadi Enabler dan Agregator Bagi UMKM

"Sektor-sektor tersebut merupakan pendukung Sustainable Development Goals (SDGs)," kata Victoria.
Juara pertama kegiatan Korea-Asean ini adalah Bell Society (Arka Irfani), startup yang bergerak di bidang pengolahan limbah organik seperti kulit buah dan limbah pertanian lainnya menjadi kulit yang ramah lingkungan yang dinamai Misel.
Bahan ini digunakan untuk menggantikan kulit sintetis yang tidak ramah lingkungan.
Juara kedua Ceklab.id, merupakan startup yang bergerak dalam platform online kesehatan.
Platform ini memfasilitasi bagi individu yang ingin melakukan tes lab kesehatan namun enggan pergi ke rumah sakit atau laboratorium kesehatan.
Melalui platform ini, masyarakat dapat melakukan pengambilan sampel di rumah untuk selanjutnya dibawa ke lab kesehatan.
Juara ketiga Marine Innovation, satu-satunya finalis startup asal Korea yang memproduksi plastik dan kayu berbahan dasar ramah lingkungan seperti tanaman, rumput laut, kopi, dan gandum.
Produk yang dihasilkan berupa kantong plastik, egg carton, paper cup, dan fruit tray. Produk-produk tersebut diproduksi untuk kebutuhan berbagai perusahaan di Korea.
Teten menegaskan, startup juga dapat menjadi enabler dan agregator bagi pelaku UMKM. Sehingga menjadi jembatan bagi UMKM untuk naik kelas.
- Gerai ZIfthar Ramadan, Wadah UMKM Mustahik Tingkatkan Pendapatan
- Feby Deru Resmi Buka Kriya Sriwijaya Ramadan Sale dan Operasi Pasar, Simak Pesannya
- Paper.id Percepat Transformasi Bisnis UMKM dengan Solusi Terpadu
- Bea Cukai Beri Pendampingan Kepada UMKM yang Siap Merambah Pasar Ekspor
- Ramadan Street Carnival Bintaro, Bangkitkan UMKM dan Ekonomi Masyarakat
- PNM Gandeng Kementerian UMKM Perkuat Literasi Usaha Nasabah