Menkopolhukam Harapkan Golkar Segera Islah
![Menkopolhukam Harapkan Golkar Segera Islah](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20141225_103516/103516_15542_Menkopolhukam_Edy_Purdijatno.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Kisruh Partai Golongan Karya (Golkar) diyakini beberapa kalangan mampu mempengaruhi stabilitas politik di Indonesia.
Menanggapi ini, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno, berharap kelompok-kelompok berkepentingan di Golkar segera rukun. Pasalnya, ia melihat partai berbendera kuning itu sebagai aset bangsa.
"Golkar ini kan memang aset bangsa, sudah berapa pemimpin negara yang dihasilkan dari Golkar, kita tidak ingin Golkar rusak karena kepentingan orang per orang," ujar Tedjo.
Dia tidak membantah jika kericuhan di dalam tubuh partai berlambang pohon mempengaruhi jagat politik di Indonesia. Hanya saja, pengaruh kisruh tidak begitu saja langsung membuat gaduh perpolitikan.
"Tidak secara langsung," katanya.
Pemerintah berharap perpolitikan di Indonesia bisa berjalan adil. Sesuai dengan kompetensi dan kecakapan dari orang-orang di parpol. Bukan menjadi alat bermain dari segelintir orang yang berkepentingan. Sebab nantinya mereka akan mempengaruhi kepentingan lebih besar lagi.
Terlebih, Tedjo mengatakan sebentar lagi akan ada pemilihan kepala daerah secara langsung. Dirinya tak menginginkan Golkar gagal mengikuti pilkada karena syarat berpartisipasi tak dapat dipenuhi.
"Makanya sebelum pilkada ini dilakukan, kita mengharapkan Golkar bisa islah," lanjut Tedjo.
JAKARTA - Kisruh Partai Golongan Karya (Golkar) diyakini beberapa kalangan mampu mempengaruhi stabilitas politik di Indonesia. Menanggapi ini,
- 5 Berita Terpopuler: Kepala BKN Angkat Bicara, Info Penting untuk Honorer Databased Muncul, Sudah Pasti Tak Ada PHK?
- Jasad Pria Berkaus Loreng TNI Ditemukan di Pantai Minajaya, Begini Kondisinya
- Zarof Ricar, Ibu Tiri, Uang Pergaulan, dan Eks Ketua PN Surabaya
- Kapolda Sulsel Cek Kondisi 2 Bocah yang Dianiaya Orang Tua di Makassar
- Polri Buka Pendaftaran Akpol, Bintara, dan Tamtama hingga 6 Maret 2025
- BI Bakal Kucurkan Likuiditas Senilai Rp 80 Triliun Demi Program 3 Juta Rumah