Menkopolhukam: Jangan Ada Cicak Buaya Jilid Dua
SBY Minta KPK Dan Polri Bersinergi
Selasa, 31 Juli 2012 – 13:32 WIB

Menkopolhukam: Jangan Ada Cicak Buaya Jilid Dua
JAKARTA--Jenderal polisi bintang dua DS ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). DS diduga terlibat dalam kasus korupsi pengadaan alat simulasi kemudi mobil dan motor (Simulator) SIM anggaran 2011 di Korlantas Polri. Keberanian KPK menindak dugaan kasus yang juga diusut Mabes Polri tersebut, dikhawatirkan mengulang sejarah 'Cicak vs Buaya'.
Kekhawatiran itu ternyata juga dirasakan oleh Menkopolhukam Djoko Suyanto. Bahkan secara tersirat juga menjadi kekhawatiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Karena itulah Presiden berpesan, agar kedua lembaga penegak hukum itu saling bersinergi menuntaskan kasus yang melibatkan petinggi Polri tersebut.
Baca Juga:
"Saya komunikasi dengan Ketua KPK dan Polri. Jangan sampai nuansa seperti zaman lalu cicak buaya antara KPK vs Polri (terjadi) seperti itu lagi. Dan mereka berjanji untuk bersinergi," kata Djoko pada wartawan di Jakarta, Selasa (31/7).
"Keduanya lembaga penegak hukum. Mereka (KPK dan Polri) harus sinergi untuk penegakan hukum, itu respon Presiden dan akan dilaksanakan," tambah Djoko.
JAKARTA--Jenderal polisi bintang dua DS ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). DS diduga terlibat dalam kasus korupsi
BERITA TERKAIT
- Jampidsus Febrie Adriansyah Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Korupsi dalam Penanganan Kasus Besar
- KPK Geledah Rumah Mewah Milik Ridwan Kamil di Bandung
- Hasto Siap Hadapi Sidang, Tambah Penasihat Hukum dari Profesional dan Aktivis HAM
- Prabowo Janjikan THR Karyawan Swasta, BUMD, dan BUMN Cair Paling Lambat di Tanggal Ini
- Padi Siap Panen Terendam Banjir di Grobogan, Wamentan Langsung Lakukan Hal Ini
- Minta Riza Chalid Kooperatif dengan Kejagung, Sahroni: Biar Terang Benderang!