Menkopolhukam: Libas Pembakar Lahan dan Hutan
jpnn.com - JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan mendukung upaya aparat penegak hukum baik Polri maupun Kejaksaan untuk menindak pelaku pembakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
“Saya setuju libas habis para pelaku (pembakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan, red),” tegas Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya saat memimpin Rapat Koordinasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Rakor Kahurtla) di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Jakarta, Selasa (15/9).
Luhut menegaskan hal itu sebagai dukungan terhadap Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang meminta agar korporasi yang terlibat karhutla tidak hanya dijatuhi hukuman pidana tetapi juga di black list (masuk daftar hitam, red).
Dengan begitu, kata Luhut, direksi, komisaris hingga pemilik saham korporasi tersebut tidak bisa lagi mendapatkan izin apapun untuk mengelola kawasan lahan dan hutan.
“Harus dilibas semua (pembakar hutan dana lahan, red). Apa yang disampaikan Kapolri, saya setuju. Direktur utama, komisaris sampai pemilik saham di perusahaan (jika terbuka terlibat Karhutla) di-blac klist. Ini sudah sampai pada tingkat kejahatan,” tegas Luhut.
Menurut Luhut, kebakaran hutan dan lahan tahun ini sudah sampai pada masalah kritis akibat kabut asap masih sangat tinggi.
Karena itu, Luhut mengingatkan para gubernur, bupati dan walikota tidak main-main dalam penanganan Karhutla.
Apalagi, kata Luhut, laporan dari Menteri LHK Siti Nurbaya bisa dilihat secara gamblang daerah-daerah dimana terjadi kebakaran baik di lahan gambut maupun perusahaan yang terdapat area lahan gambutnya.
JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan mendukung upaya aparat penegak hukum baik
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan