Menkopolhukam: Presiden Itu Tegas
jpnn.com - JAKARTA - Banyak kalangan menilai pernyataan Presiden Joko Widodo soal polemik KPK dan Polri sangar normatif dan terkesan lembek. Namun itu ditampik oleh Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno. Menurutnya, pernyataan presiden di Istana Bogor, Jumat sore sudah menunjukkan ketegasan sebagai kepala negara yang tidak memihak pada salah satu institusi.
"Itu sudah tegas sebagai kepala negara. Jangan berpihak pada salah satu. Ini saya tidak suka, pertanyaannya sudah menyudutkan, enggak boleh. Beliau sudah tegas mengatakan 'jernihkan suasana, lakukan hukum secara benar sesuai undang-undang yang berlaku, tidak menginginkan adanya gesekan antara dua institusi. Itu jelas, tegas. Jadi jangan diarahkan ke arah yang enggak bener," ujar Tedjo.
Presiden, kata dia, juga meminta kedua lembaga penegak hukum itu agar tetap menjalin komunikasi dengan baik dalam menyelesaikan kasus Bambang Widjojanto maupun Komjen Pol Budi Gunawan. Kata Tedjo, Jokowi mengingatkan KPK dan Polri bahwa mereka telah menandatangani MoU untuk menjalankan kerjasama.
"Tentu kita akan memediasi sehingga ini bisa berjalan dan melaksanakan fungsinya, dan kita harus menyelamatkan kedua institusi. Ini yang disampaikan presiden," tandas Tedjo. (flo/jpnn)
JAKARTA - Banyak kalangan menilai pernyataan Presiden Joko Widodo soal polemik KPK dan Polri sangar normatif dan terkesan lembek. Namun itu ditampik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Partisipasi Kelompok Rentan dalam Demokrasi Belum Optimal, Setara Institute Gelar Workshop di Sulsel
- BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan ke Ahli Waris Kru tvOne yang Meninggal Kecelakaan di Tol Pemalang
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Kabel Udara di Jakarta Semrawut, Ongen Sangaji Usulkan Pembentukan Pansus di Komisi A
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi