Menkum HAM: Akan Ditindak Tegas
'Istana' di Rutan Pondok Bambu
Senin, 11 Januari 2010 – 16:14 WIB

Menkum HAM: Akan Ditindak Tegas
JAKARTA- Menkum HAM, Patrialis Akbar mengatakan akan menindak tegas ke sejumlah pihak yang bertanggung jawab terkait kasus 'Istana di Rutan Pondok Bambu' yang diberikan kepada terpidana Artalyta Suryani alias Ayin dan sejumlah narapidana lainnya. Lebih lanjut, Menkum HAM Patrialis mengaku sudah memerintahkan Inspektorat Jenderal Depukum HAM, Sam L Tobing dan Dirjen Pemasyarakatan, Untung Soegiarto untuk langsung ke lapangan dan melihat apa yang sebetulnya terjadi. “Saya sudah memerintahkan keduanya untuk lakukan klarifikasi yang komprehensif tanpa ada sesuatu yang ditutup-tutupi,” kata mantan anggota Komisi III DPR dari Fraksi PAN itu.
“Kita akan tindak secara administratif, kalau perlu turunkan jabatan, tidak kasih jabatan, skors. Pemecatan tergantung besar kecil kesalahan, nanti tergantung pertimbangan, saya tidak boleh jadi diktator, kita punya mekanisme,” kata Patrialis kepada wartawan, Senin (11/1) di kantor Kemenkum HAM, Jakarta, Senin (11/1)).
Baca Juga:
Seperti diwartakan, Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Minggu malam, melakukan inspeksi mendadak di Rutan Pondok Bambu, Jakarta. Dalam pemeriksaan itu, Satgas memeriksa beberapa sel termasuk yang ditempati Artalyta Suryani alias Ayin, narapidana kasus suap yang divonis 5 tahun penjara ini ternyata memiliki fasilitas khusus berupa ruangan khusus, selain sel penjara. Ruangan ini berukuran 8x8 meter dilengkapi AC, ranjang, dan TV layar datar. Bahkan suasana ruangan khusus digambarkan mendekati kamar hotel berbintang.
Baca Juga:
JAKARTA- Menkum HAM, Patrialis Akbar mengatakan akan menindak tegas ke sejumlah pihak yang bertanggung jawab terkait kasus 'Istana di Rutan Pondok
BERITA TERKAIT
- Selamat, Guru Besar Untar Profesor Ariawan Gunadi Raih Penghargaan Internasional
- Baznas (Bazis) DKI Luncurkan 18 Program Ramadan, Target Kumpulkan ZIS Rp 120 Miliar
- Sritex Setop Operasional 1 Maret, Karyawan Teken Surat PHK
- Menteri Trenggono: Kades Kohod & Staf Diberi Waktu 30 Hari Bayar Denda Rp 48 M
- Aktivis Muda: Kritikan Konstruktif Perlu untuk Beri Masukan Kepada Pemerintah
- Keren! Begini Gaya Menko AHY Membekali Kepala Daerah