Menkum-HAM Datang, Tak Masukkan Amplop di Kotak Angpao
Minggu, 09 Januari 2011 – 08:19 WIB
Foto: JPPhoto
Di awal acara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) datang pada pukul 11.15. Tak lama kemudian, Wakil Presiden Boediono hadir pada pukul 11.45. Para undangan dari berbagai kalangan muncul. Mulai dari pengacara seperti Hotma Sitompul (kuasa hukum Sjahril Djohan), Ketua MUI (Ketua Majelis Ulama Indonesia) Amidhan, mantan Menteri Kehutanan M.S. Kaban, dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
Yang menarik, saat Timur datang, tidak ada yang menyambut. Para panitia dan petugas keamanan terkesan cuek dengan orang nomor satu di korps Bhayangkara itu. Apalagi, dia tidak mengenakan seragam dinas dan hanya mengenakan peci dipadu kemeja batik. Jenderal kelahiran Jombang itupun nyelonong saja masuk gedung. Para petugas keamanan yang berjaga pun bingung. Sebab, mereka merasa tidak familiar dengan wajah Timur. "Saya nggak tahu kalau itu pak Kapolri. Lain sama yang di televisi sih," ujar salah seorang dari mereka.
Suasana terlihat lain ketika istri mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Shinta Nuriyah Wahid hadir bersama putrinya, Yenny Wahid. Dengan kursi roda, Shinta dipandu menuju pelaminan. Dia kemudian disalami Mahfud dan Zaizatun sebelum menyalami Ikhwan dan Ukhti. "Ibu kabarnya baik?" kata Mahfud sambil bersalaman dengan Shinta. Zaizatun dan Shinta sempat ber-cipika cipiki.
Mereka kemudian berfoto bersama mempelai dan kedua keluarga. Bahkan, Shinta yang berada di kursi roda memaksa berdiri saat difoto. "Semoga keluarga barokah, mawaddah, warohmah," kata Yenny kepada Ikhwan. "Terima kasih banyak mbak," jawab Ikhwan. (kum)
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D kemarin siang menggelar resepsi pernikahan putera pertamanya. Acara itu bertabur pejabat. Bahkan presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara