Menkum HAM: Paspor Indonesia Tercepat di Dunia
Rabu, 30 Desember 2009 – 11:17 WIB
JAKARTA- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM), H Patrialis Akbar mengatakan saat ini Indonesia menjadi satu-satunya negara yang tercepat dalam proses pembuatan paspor. "Semula proses penerbitan paspor 7 hari, dengan sistem pelayanan yang mudah, transparan dan tepat waktu menjadi selambat-lambatnya 4 hari. Ini tercepat di dunia," kata Patrialis Akbar, dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2009 & Potret Program 100 Hari Kementerian Hukum dan HAM, di Jakarta, Rabu (30/12). Sedangkan penyelesaian tunggakan berbagai permohonan, Depkum Ham telah mengabulkan permohonan Hak Kekayaan Intelektual masing-masing 1.500 berkas hak cipta, 1.250 berkas Hak Paten dan 1.700 berkas merek. "Dalam kaitan hak kekayaan intelektual ini, khususnya hak cipta bagi seni tradisional agar cepat terlindungi, pendaftarannya dilakukan secara aktif oleh pemerintah melalui Ditjen HKI atas masukan dari Kementerian Budpar atau Pemda," tegas Patrialis Akbar.
Khusus paspor bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), lanjutnya, kita tengah mengupayakan program gratis. Untuk merealisasinya Depkum HAM harus bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam membahas petunjuk teknis serta pelaksanaannya.
Baca Juga:
Selain itu, pengurusan pengesahan Badan Hukum Perseroan Terbatas (PT) yang semula 1 bulan kini hanya diperlukan waktu 7 hari dan telah berlaku bagi pemohon di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM), H Patrialis Akbar mengatakan saat ini Indonesia menjadi satu-satunya negara yang tercepat
BERITA TERKAIT
- Kapolda Sulsel Diminta Memenuhi Undangan Klarifikasi dari Kompolnas Soal Dugaan Intimidasi Wartawan
- Soal Isu Pembubaran MLB NU, Ini Pesan Gus Salam untuk GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa
- Menaker Ida: Saya Yakin Depenas Mampu Wujudkan Ketenagakerjaan Berdaya Saing
- Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Terduga Pelaku Mengerucut
- AstraZeneca Komitmen Wujudkan Ambisi Nol Karbon Perusahaan
- Bayar Rp 1 Miliar Cuma Dapat 9 Suara saat Pemilu, Caleg PKS Merasa Ditipu