Menlu Akui Sengketa Ambalat Bisa Meluas
Senin, 22 Juni 2009 – 17:50 WIB

Menlu Akui Sengketa Ambalat Bisa Meluas
JAKARTA – Sengketa kepemilikan blok Ambalat di Laut Sulawesi dikhawatirkan akan merembet ke wilayah Natuna di Laut China Selatan maupun sebelah utara Batam. Sebab, masih ada titik-titik batas wilayah laut yang belum disepakati antara Indonesia dengan Malaysia. Menlu justru mensinyalir perundingan yang telah dilakukan sebanyak 13 putaran belum akan menghasilkan kesepakatan akhir. Perundingan putaran berikutnya ke-14 rencananya akan digelar pertengahan Juli mendatang.
Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Nur Hassa Wirajuda dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, Senin (22/6). Menurutnya, saat ini terdapat tiga persoalan garis batas lainnya yang masih dirundingkan.
Baca Juga:
Menlu menyebutkan, batas yang tengah dirundingkan dan masuk dalam satu paket dengan perundingan Ambalat itu adalah di Selat Malaka, garis batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di Natuna, serta garis batas di ujung Singapura. “Perundingan ini satu paket dengan perundingan penentuan garis batas landas kontinen dan ZEE di Laut Sulawesi (Ambalat)," sebut Menlu.
Baca Juga:
JAKARTA – Sengketa kepemilikan blok Ambalat di Laut Sulawesi dikhawatirkan akan merembet ke wilayah Natuna di Laut China Selatan maupun sebelah
BERITA TERKAIT
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Wasekjen MUI Berharap Hakim Penerima Suap Rp 60 M Dihukum Mati
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Kemenag Dorong Wakaf Hijau Jadi Gerakan Nasional Pelestarian Lingkungan
- Mendagri Tito Didampingi Dirjen Bina Adwil Terima Menlu Denmark
- Beri Semangat Sopir Bongkar Muat, Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bagikan Sembako