Menlu Amerika Serikat Mengatakan Akan Buka Kembali Konsulat di Yerusalem Untuk Perbaiki Ikatan dengan Warga Palestina

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan Amerika Serikat akan membuka kembali kantor konsulat di Yerusalem untuk mengembalikan hubungan dengan Palestina.
Hubungan Amerika Serikat dengan Palestina telah menurun di era presiden Donald Trump.
Kantor itu sebelumnya berfungsi sebagai kantor otonomi yang mengurusi hubungan diplomatik dengan Palestina.
Namun mantan presiden Donald Trump menurunkan tingkat operasinya dan menempatkannya di bawah otoritas dubes AS di Israel.
Ini terjadi ketika Trump memindahkan lokasi kedubes AS ke Yerusalem.
Tindakan Trump tersebut membuat marah warga Palestina yang melihat bahwa Yerusalem Timur adalah wilayah yang dijajah dan ibu kota bagi Palestina.
Menlu Blinken mengumumkan langkah tersebut setelah bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas di Ramallah, Tepi Barat.
"Seperti sudah saya katakan kepada presiden, saya di sini untuk menekankan komitmen Amerika Serikat untuk membangun kembali hubungan dengan Otoritas Palestina dan warga Palestina," katanya.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan Amerika Serikat akan membuka kembali kantor konsulat di Yerusalem untuk mengembalikan hubungan dengan Palestina
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza