Menlu Anyar Jepang Lebih Tegas
Hasil "Kocok Ulang" Kabinet
Sabtu, 18 September 2010 – 06:21 WIB

Menlu Anyar Jepang Lebih Tegas
TOKYO - Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Naoto Kan mengambil langkah berani untuk menghadapi ketegangan diplomatik dengan Tiongkok soal sengketa wilayah di Laut China Selatan. Kan mengganti Menteri Luar Negeri (Menlu) Katsuya Okada dengan sosok yang dikenal lebih tegas dalam berdiplomasi, Seiji Maehara.
Maehara (48), dikenal sebagai politisi ambisius yang selalu menjaga harga diri bangsa dalam berbagai kebijakannya. Sebelumnya dia menjabat menteri transportasi dan pertanahan sejak setahun lalu tatkala Partai Demokratik Jepang (DPJ) berhasil menumbangkan dominasi LDP.
Baca Juga:
Sejumlah pihak yakin, sifat Maehara yang "tinggi hati" akan terus dipertahankan dalam menghadapi memburuknya hubungan diplomatik dengan Tiongkok. Itu terkait dengan kasus tabrakan kapal nelayan Tiongkok dengan dua kapal patroli Jepang, di wilayah sengketa.
"Tidak ada masalah perbatasan teritorial di Laut China Selatan, apa pun bentuknya," ujarnya sebelum menginspeksi dua kapal patroli laut di Pulau Ishigaki, tempat kapten kapal nelayan Tiongkok ditahan. "Kami harus mengambil langkah yang kaku dan tegas dalam menghadapi ancaman apa pun terhadap kedaulatan Jepang," tegas dia.
TOKYO - Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Naoto Kan mengambil langkah berani untuk menghadapi ketegangan diplomatik dengan Tiongkok soal sengketa
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal