Menlu Anyar Jepang Lebih Tegas
Hasil "Kocok Ulang" Kabinet
Sabtu, 18 September 2010 – 06:21 WIB
Dari Beijing dilaporkan, sebuah kelompok patriotis menyatakan tidak berencana untuk menggelar aksi anti-Jepang hari ini (18/9) saat perayaan Insiden Mukden 1931. Perayaan itu memperingati titik tolak pendudukan Jepang di wilayah timur laut Tiongkok. "Kami tidak ada rencana aksi," tegas Li Nan, juru bicara Federasi Pertahanan Kepulauan Daiyou, kepada Agence France-Presse kemarin (17/9).
"Kami menerima sebuah SMS dari kelompok demonstran di daratan Tiongkok bahwa semua aksi yang rencananya digelar Sabtu dibatalkan. Saya rasa, otoritas Tiongkok khawatir, aksi-aksi tersebut malah akan memancing masalah," terang Chan Miu-tak, ketua Komite Aksi untuk Mempertahankan Kepulauan Daiyou di Hongkong. Meski demikian, tambah Miu-tak, aksi kelompoknya akan tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal. (cak/c13/dos)
TOKYO - Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Naoto Kan mengambil langkah berani untuk menghadapi ketegangan diplomatik dengan Tiongkok soal sengketa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika