Menlu Australia Kunjungi Timor Leste Pertama Dalam Lima Tahun Terakhir

Dan sekarang kunjungan Bishop ke Dili adalah untuk bertemu dengan pemimpin baru negara tersebut dengan pesan jelas bahwa Australia ingin membuka lembaran baru.
"Penandatanganan perjanjian maritim bersejarah di New York tahun ini jelas membuka babak baru dalam hubungan kami dengan Timor Leste." kata Bishop kepada ABC.
"Sebelumnya memang ada ketegangan yang berlanjut, hal yang juga menjadi keprihatinan kami dalam hubungan dengan Timor Leste."
"Sekarang kami akan mendukung Timor Leste dalam mencapai potensi ekonominya."
Persoalan yang masih membayangi hubungan kedua negara
Dengan Australia berusaha untuk melupakan masalah lalu apakah ada masalah lain yang masih membayangi hubungan kedua negara?
Bulan lalu diungkapkan bahwa pemerintah Australia akan memperkarakan dua orang yang terlibat dalam masalah keributan batas martim kedua negara sebelumnya.
Salah seorang diantaranya adalah mantan mata-mata Australia yang hanya diketahui dengan nama "Saksi K" yang mengungkapkan adanya operasi yang dilakukan Dinas Intelejen Australia yang menyadap pembicaraan kabinet Timor Leste di tahun 2004
Orang kedua adalah pengacara Saksi K Bernard Colleary.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia