Menlu Australia Tak Perlu Minta Maaf Ke PM Terpilih Selandia Baru

Pada saat perselisihan tersebut, Ardern mengakui bahwa sebuah hal yang tak bisa diterima ketika anggota Partai Buruh, Chris Hipkins, mengajukan pertanyaan tentang kewarganegaraan Joyce di Parlemen dan mengatakan bahwa hal itu seharusnya tidak terjadi.
Namun Arden menyebut bahwa Menlu Bishop telah "memilih untuk membuat klaim palsu tentang Partai Buruh Selandia Baru".
"Saya sangat menghargai hubungan Selandia Baru dengan Pemerintah Australia," kata Ardern.
"Saya tidak akan membiarkan klaim palsu menghalangi hubungan itu."
Juru bicara urusan luar negeri dari Oposisi Australia, Penny Wong, mengucapkan selamat kepada Ardern dan mengatakan bahwa Pemerintahan Turnbull perlu melakukan "tindakan segera untuk membangun kembali hubungan kedua negara".
"Dalam upaya untuk mengalihkan perhatian dari krisis kewarganegaraan seputar Barnaby Joyce, Menteri Luar Negeri mengumumkan secara terbuka bahwa ia tidak akan mempercayai Pemerintah Partai Buruh Selandia Baru di masa depan," kata Senator Wong dalam sebuah pernyataan.
"Sekarang saatnya Menteri Luar Negeri (Bishop) untuk membatalkan kerusakan yang diakibatkan oleh ucapannya yang tidak bertanggung jawab selama kampanye Pemilu Selandia Baru."
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di artikel berikut dan di sini.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya