Menlu: Belum Setahun, Kawasan Industri Kendal Banyak Kemajuan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi mengatakan Kawasan Industri Kendal (KIK) Jawa Tengah mengalami banyak kemajuan setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada 11 November 2016 lalu.
Dalam jungan kenegaraan Jokowi-sapaan presiden ke Singapura pada 6-7 September nanti, juga akan membicarakan progres KIK yang merupakan patungan antara Graha Buana Cikarang, anak perusahaan PT Jababeka Tbk dengan perusahaan asal Singapura.
“Progres pertama yang kita lihat sangat bagus yaitu Kawasan Industri Kendal. Perusahaan-perusahaan yang sudah berinvestasi di KIK sudah meningkat menjadi 30 perusahaan, dan juga ada 41 perusahaan lainnya sedang on the process untuk berinvestasi,” kata Retno usai bertemu Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu (30/8).
Dia mengungkapkan bahwa totoal investasi yang sudah masuk ke KIK tersebut tercatat USD 360 juta. Dalam pertemuan Jokowi dengan PM Singapura nanti, juga akan dibahas perkembangan kerja sama lain di bidang pariwisata.
"Yang menjadi highlight tahun ini adalah kerja sama untuk digital ekonomi. Banyak sekali kerja samanya, baik dalam konteks industri kimia, konteks pendudukannya, maupun investasinya," tambah Retno.(fat/jpnn)
Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi mengatakan Kawasan Industri Kendal (KIK) Jawa Tengah mengalami banyak kemajuan setelah diresmikan oleh Presiden
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri
- Pertama dalam Sejarah, WN Indonesia Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB
- Ini Alasan Paus Fransiskus Sebut Perang Sebuah Kekalahan
- Menlu Retno Perjuangkan Ekonomi Inklusif demi Kemajuan Afghanistan
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Indonesia Kembali Serukan Perlucutan Senjata Nuklir Global