Menlu Era SBY Khawatir Melihat Dominasi China di RCEP

jpnn.com, JAKARTA - Menlu era Presiden SBY, Marty Natalegawa menekankan bahwa Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional alias RCEP merupakan inisiatif yang dimunculkan oleh ASEAN meski saat ini terkesan didominasi oleh China.
"Dengan risiko oversimplifikasi fakta yang ada, jika melihat asal mulanya, RCEP lebih cenderung merupakan ide yang diinisiasi oleh ASEAN," kata Marty dalam sesi diskusi Global Town Hall 2020, yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Jumat (20/11).
"Suatu saat nanti, mungkin saja, RCEP akan lebih didominasi oleh China, namun saya kira tidak tepat menggambarkannya demikian untuk saat ini," kata Marty menambahkan.
Ide tentang RCEP muncul pada 2011, ketika Indonesia menjabat sebagai ketua ASEAN dan Marty menjabat sebagai Menlu RI.
Tahap pertama negosiasi dimulai pada 2013 dan proses penyelesaiannya membutuhkan waktu hampir satu dekade hingga perjanjian tersebut akhirnya disahkan.
Pada 15 November 2020, RCEP ditandatangani oleh 10 negara ASEAN dan lima negara mitra, termasuk China.
Kesepuluh negara ASEAN adalah Indonesia, Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Penandatanganan RCEP berlangsung di tengah peningkatan ketegangan hubungan antara China dan Amerika Serikat (AS).
Menlu era Presiden SBY, Marty Natalegawa menekankan bahwa Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional alias RCEP merupakan inisiatif yang dimunculkan oleh ASEAN
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Awas, Pemegang Kripto Harus Waspada pada Perang Dagang AS vs China
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- Negeri Tirai Bambu Bertuah, Tim Beregu Campuran Indonesia Juara BAMTC 2025
- Link Live Streaming Final BAMTC 2025: Jadilah Saksi Indonesia Membuat Sejarah
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri