Menlu Jepang Dukung Visi Tol Laut Jokowi

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida kemarin (12/8) menemui Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota Jakarta. Jokowi dan Kishida membahas kelanjutan kerja sama di berbagai sektor antar-kedua negara.
   
Itu merupakan pertemuan pertama Jokowi dengan pejabat negara lain sejak ditetapkan sebagai presiden terpilih. Jokowi mengatakan, dirinya dan Kishida membahas perlunya penguatan supremasi hukum laut. Hal tersebut bertujuan untuk memperkuat penjagaan laut antarkedua negara.

Sebab, Jepang memiliki masalah yang sama dengan pemerintah Indonesia tentang kondisi maritim. "Ini yang ingin kita saling tukar pikiran," kata gubernur DKI Jakarta tersebut.
   
Dia mengatakan, Indonesia juga membutuhkan pembangunan infrastruktur laut. Yang utama adalah pembangunan deep seaport. Infrastruktur itu diperlukan untuk mewujudkan visi Jokowi mengenai tol laut, yaitu sebuah jalur kapal besar yang terhubung dengan pelabuhan-pelabuhan dengan infrastruktur lengkap. "Beliau (Menlu Jepang) menyampaikan akan memberikan dukungan," ujar dia.
   
Pembahasan mengenai ekonomi difokuskan pada investasi. Mantan wali kota Solo itu tengah membuat prioritas investasi Jepang di Indonesia. Salah satu prioritasnya berkaitan dengan manufaktur bernilai tinggi seperti industri teknologi informasi (TI). Kerja sama tersebut diharapkan tidak hanya terkait dengan investasi, tetapi juga ada transfer teknologi.

"Investasi itu mesti ada yang diprioritaskan. Fokus mana yang diselesaikan, mana prioritas pertama, kedua, ketiga," kata dia.
   
Jepang merupakan mitra paling strategis bagi Indonesia. Utang terbesar Indonesia berasal dari Negeri Sakura itu. Utang Indonesia ke Jepang saat ini mencapai Rp 243,70 triliun atau merupakan pinjaman bilateral terbesar. Utang bilateral Indonesia saat ini mencapai Rp 367,10 triliun.

Utang yang dikucurkan Jepang tersebut belum termasuk kontribusi negeri itu pada pinjaman yang disalurkan melalui Bank Pembangunan Asia (ADB), yang Jepang merupakan pemegang saham terbesar.
   
Hubungan dagang Indonesia dan Jepang juga cukup erat. Tahun lalu Jepang menjadi negara tujuan ekspor tertinggi kedua setelah Tiongkok. Ekspor Indonesia ke Jepang tahun lalu mencapai USD 16,8 miliar. Jepang juga menjadi pengimpor terbesar kedua setelah Tiongkok dengan nilai USD 19,05 miliar. (fai/c6/sof)