Menlu Kirim Nota Diplomatik agar WNI Bisa Mencoblos
Senin, 16 Februari 2009 – 21:25 WIB
JAKARTA – Menteri Luar Negeri Nur Hassan Wirajuda mengkhawatirkan rendahnya partisipasi WNI di luar negeri dalam pelaksanaan Pemilu 2009. Menurut Menlu, beberapa hambatan menyebabkan WNI di negeri rantau akan kesulitan menggunakan hak pilihnya.
"Pada dasarnya, partisipasi pemilih Indonesia di luar negeri relatif rendah. Misalnya di Malaysia, setengah dari pemilih adalah TKI yang tidak terjangkau oleh administrasi. Pada hari pencoblosan, bahkan ada TKI yang tidak boleh berangkat mencoblos oleh majikannya," ujar Menlu pada rapat kerja dengan Komisi I DPR, Senin (16/2).
Menlu menambahkan, pelaksanaan Pemilu Indonesia di luar negeri termasuk masalah sensitif. Sebab, pelaksannannya jelas-jelas dilangsungkan di luar yurisdiksi Indonesia. Karenanya, pemilu akan diakukan di kantor-kantor perwakilan Indonesia di luar negeri.
Selain itu Menlu juga mengatakan, dengan sistem pemilu yang langsung, maka penggunaan hak pilih oleh WNI tidak dapat dikirimkan melalui pos. "Di negara sedemokratis seperti Swiss pun, pemilu lewat pos juga tidak diperbolehkan," imbuhnya
JAKARTA – Menteri Luar Negeri Nur Hassan Wirajuda mengkhawatirkan rendahnya partisipasi WNI di luar negeri dalam pelaksanaan Pemilu 2009. Menurut
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret