Menlu Kirim Nota Diplomatik agar WNI Bisa Mencoblos
Senin, 16 Februari 2009 – 21:25 WIB
Meski demikian Menlu juga mengakui, ada juga negara yang bersedia memberikan kesempatan WNI untuk menggunakan hak pilihnya seperti Singapura. Namun apapun kondisinya, imbuh Menlu, departemen yang dipimpinnya akan memfasilitasi sebaik mungkin penyelenggaraan pemilu di luar negeri.
Dalam rangka meningkatkan motivasi dan partisipasi masyarakat Indonesia di luar negeri seluas mungkin, Deplu telah menginstruksikan kepada para Kepala Perwakilan RI dan seluruh jajarannya untuk terus mendorong masyarakat Indonesia di luar negeri yang mempunyai hak pilih guna menggunakan haknya tersebut dalam Pemilu 2009. "Deplu juga menginstruksikan kepada seluruh Kepala Perwakilan RI di luar negeri untuk mengirim nota diplomatik kepada pemerintah di negara terkait, yang berisi pemberitahuan tentang penyelenggaraan pemilu," sambungnya.
Genjot Sosialisasi
Pada kesampatan s ma Menlu juga menyebutkan, Deplu terus melakukan sosialisasi Pemilu kepada masyarakat Indonesia di luar negeri. Kegiatan itu dikonsentrasikan di beberapa kota dunia yang memiliki jumlah WNI pemilihnya cukup besar, seperti Kuala Lumpur, Kairo, Jeddah, New Delhi, New York, Kinabalu, dan Kuching.
Selain itu, mengingat pelaksanaan pemilu legislatif yang semakin dekat maka Deplu dan KPU telah sepakat untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi. Langkah konkrit yang akan dilaksanakan adalah dengan memberi dukungan penuh bagi kegiatan Bimbingan Teknis tahap II kepada Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) ada akhir Februari ini di 7 perwakilan RI di luar negeri, yaitu Singapura (untuk kawasan Asia Selatan, Asia Tenggara, Oseania), Seoul (untuk kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara), Jeddah (untuk kawasan Timur Tengah), Brussel (untuk kawasan Eropa Selatan), Helsinki (untuk kawasan Eropa Utara), Nairobi (untuk kawasan Afrika), dan Los Angeles (untuk Amerika Serikat).
JAKARTA – Menteri Luar Negeri Nur Hassan Wirajuda mengkhawatirkan rendahnya partisipasi WNI di luar negeri dalam pelaksanaan Pemilu 2009. Menurut
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret