Menlu Pesimis soal Minat Pemilih Luar Negeri
Senin, 22 Juni 2009 – 20:42 WIB
Kalaupun lewat pos, sambung Menlu, surat suara yang dikirimkan ternyata banyak yang dikembalikan ke KBRI ataupun perwakilan RI. Sebab, banyak WNI yang sudah pindah tempat kerja ataupun tempat tinggal tanpa melapor ke perwakilan RI di luar negeri.
Baca Juga:
Menlu menambahkan, banyaknya partai poolitik peserta pemilu dan nama-nama caleg yang tidak dikenal juga menimbulkan keraguan pemilih. “Ini mengurangi animo. Bahkan karena kebingungan pemilih di luar negeri, mereka memutuskan untuk tidak memilih,” lanjutnya.
Penyebab lain berkurangnya minat pemilih luar negeri adalah adanya WNI yang masuk Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) namun membatalkan niatnya ke tempat-tempat pemungutan suara karena oleh pemerintah setempat dianggap warga ilegal.
Menlu juga mengungkapkan, muncul apatisme politik di kalangan pemilih di luar negeri. “Pemilu dianggap tidak membawa pengaruh terhadap kehidupan mereka di luar negeri,” ungkapnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Nur Hassan Wirajuda mengkhawatirkan kurangnya minat pemilih di luar negeri pada pilpres 8 Juli. Menurutnya, banyak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret