Menlu: Pola Benny Wenda Manipulatif dan Fake News

Menlu: Pola Benny Wenda Manipulatif dan Fake News
Menlu Retno Marsudi. Foto: dok.JPNN.com

Retno menegaskan bahwa Indonesia tidak akan pernah mundur bila sudah menyangkut sovereignity, kedaulatan, dan integritas wilayah Indonesia. Dia menambahkan, Komisi I DPR juga sudah memberikan dukungan kepada pemerintah dalam pertemuan tadi.

“Komisi I DPR memberikan dukungan yang sangat baik bagi pemerintah untuk terus melakukan upaya upaya dalam konteks mengenai maslaha sovereignity dan teritorial,” jelasnya.

Menurut Retno, dalam hubungan diplomatik rasa saling menghormati itu harus dijunjung tinggi. Yang perlu diingat, kata Retno, salah satu prinsip yang harus dihormati semua adalah menghormati kedaulatan negara lain.

“Kami sedang mempelajari segala kemungkinan, tapi kami sudah melayangkan nota protes keras pada Vanuatu,” pungkas Retno.(boy/jpnn)


Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku sudah memahami pola yang dilakukan petinggi separatis Papua Barat, Benny Wenda, yang diselundupkan Vanuatu dan menyerahkan petisi berisi tuntutan referendum kemerdekaan kepada Komisi Tinggi HAM PBB di Jenewa, Swis


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News