Menlu Ragukan Teori Kematian David
Cenderung Percaya Mati Karena Bunuh Diri
Senin, 22 Juni 2009 – 21:51 WIB
Mengutip laporan dari KBRI di Singapura, Pengadilan Singapura sempat mengingatkan saksi-saksi termasuk mahasiswa asal Iran yang tahu bahwa pada satu titik David sudah sangat depresi dan sudah ada tanda-tanda hendak meloncat dari ketinggian. “Mahasiswa Iran mencari polisi untuk mencegah (David meloncat). Ada rekaman mengenai jatuhnya. Ini soal evidence (bukti) bukan teori,” tandasnya.
Soal peran KBRI paska kematian David, lanjut Menlu, sebenarnya perwakilan Indonesia di Singapura itu sudah cukup pro-aktif. KBRI, katanya, sudah berupaya banyak dalam proses visum et repertum sampai kremasinya.
Hanya saja, lanjut Menlu, pihak keluarga David di Indonesia memang ingin berhubungan langsung dengan pihak Singapura. Bahkan dalam hal hasil visum, keluarga David menerima langsung dari Singapura. ”Jadi tidak lewat KBRI,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu Menlu juga mengakui upaya keluarga David untuk memperjuangkan kejelasan penyebab kematian memang tak mudah. Sebab, tempat kejadian perkaranya ada di Singapura. “Melihat locus delictie-nya, itu memang kewenangan penegak hukum Singapura,” sambungnya.
JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Nur Hassan Wirajuda meragukan sejumlah teori konspirasi tentang kematian David Hartanto Wijaya di Nanyang
BERITA TERKAIT
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?