Menlu Retno Berbagi Kisah di Acara Bertajuk Cerita Baik HAM
Saat ini, akses keuangan kepada perempuan merupakan salah satu masalah utama dalam membangun kesejahteraan. Menlu Retno menjelaskan bahwa untuk mengatasi hal itu, pemerintah RI telah menyiapkan program untuk membuka akses keuangan.
"Program UMI dan MEKAAR telah memberikan akses keuangan untuk keperluan kewirausahaan kepada 10 juta perempuan di Indonesia," ucap Retno.
Tidak hanya berhenti pada tingkat lokal, pemerintah Indonesia juga mendorong pemberdayaan perempuan di Palestina dan Afghanistan.
Di Palestina, Indonesia telah memberikan bantuan bagi perempuan di tempat pengungsi di Yordania melalui program literasi bisnis dan kewirausahaan.
Sementara di Afghanistan, Indonesia pada tahun ini telah memberikan program pembangunan kapasitas untuk 100 orang Afghanistan, 12 di antaranya perempuan. Selain itu, Indonesia akan menyelenggarakan Konferensi Perempuan untuk Perdamaian di Afghanistan.
Diskusi panel bertajuk "Cerita Baik HAM" merupakan kegiatan inisiatif yang bertujuan khusus untuk mendorong penghormatan dan perlindungan HAM di seluruh dunia. Diskusi yang dituan-rumahi Uni Eropa tersebut tahun ini bertemakan "menciptakan hidup yang lebih baik dari kandungan: promosi dan perlindungan hak-hak perempuan dan anak".
Cerita Baik HAM merupakan inisiatif Indonesia bersama dengan 12 negara lain dan Uni Eropa. Anggota inisiatif itu adalah Uni Eropa, Argentina, Burkina Faso, Cape Verde, Chile, Georgia, Indonesia, Selandia Baru, Norwegia, Peru, Korea Selatan, Gambia, Tunisia, dan Uruguay.
Tujuan inisatif ini adalah untuk menampilkan contoh baik dari penghormatan dan implementasi hak asasi manusia. (ant/dil/jpnn)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbagi kisah mengenai pemberdayaan perempuan Indonesia saat menjadi panelis dalam diskusi panel tingkat menteri bertajuk "Cerita Baik HAM"
Redaktur & Reporter : Adil
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri
- Yusril Sebut Kasus 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat
- Pertama dalam Sejarah, WN Indonesia Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB
- Ini Alasan Paus Fransiskus Sebut Perang Sebuah Kekalahan
- Pusat Studi Uighur & Pemuda OKI Indonesia Gelar Roadtrip Demi Perjuangkan Kemanusiaan dan HAM