Menlu Retno Jadi Salah Satu yang Tersibuk di KAA, Ini yang Dilakukannya
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno LP. Marsudi bisa jadi salah satu pembantu Presiden Joko Widodo yang paling sibuk saat penyelenggaraan peringatan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA). Hal itu terlihat dari sejak dibukanya perhelatan konferensi berskala internasional Minggu (19/4). Kala itu Retno sudah menemui perwakilan dari tujuh negara anggota KAA.
Retno mengaku ingin memanfaatkan momen berkumpulnya negara-negara se-Asia Afrika untuk mengembangkan hubungan bilateral dengan Indonesia.
"Tujuan pertemuan tersebut adalah membahas peningkatan kerjasama bilateral khususnya di bidang ekonomi dan kerjasama pembangunan," ujar Menlu Retno melalui keterangan pers, Senin (20/4).
Pada kesempatan pertama, Retno bertemu dengan Menlu yang berasal dari negara-negara pasifik. Seperti Menlu Salomon Islands Milner Tozaka, Menlu Fiji Ratu Inoke Kubuabola, dan Menlu Vanuatu Sato Kilman. Mereka menyampaikan pandangan bahwa negara-negara pasifik yang menganggap Indonesia sebagai pintu masuk negara-negara Asia.
Dalam kesempatan tersebut, Retno menyatakan kembali komitmen Indonesia untuk meningkatan kerjasama teknis dan capacity building dengan negara-negara pasifik. Utamanya di bidang prioritas seperti manajemen pariwisata, pertanian dan penanggulangan bencana.
Menlu Retno juga menyambut baik rencana pembukaan perwakilan diplomatik Vanuatu di Indonesia yang akan meningkatkan hubungan kerjasama kedua negara.
Di lain kesempatan, Retno juga menggelar pertemuan dengan Menlu Afsel Maite Nkoana- Mashabane. Keduanya membahas lebih detail persiapan substansi KAA 2015. Ya, kedua negara adalah ketua bersama pertemuan KAA.
Kedua Menlu juga berdiskusi mengenai Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) yang akan menjadi batu pijakan kerjasama bilateral. JCBC direncanakan akan ditandatangani oleh Kedua Menteri Luar Negeri pada kesempatan pertama.
Selain itu, Indonesia dan Afrika Selatan, selaku ketua dan wakil ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) periode 2015-2016 berkomitmen untuk bekerjasama agar ajang tersebut dapat menghasilkan kerjasama konkret bagi penguatan kesejahteraan negara-negara di Asia Tenggara.
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno LP. Marsudi bisa jadi salah satu pembantu Presiden Joko Widodo yang paling sibuk saat penyelenggaraan peringatan
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya