Menlu Retno Marsudi Lobi India agar Melonggarkan Izin Ekspor Obat Terapeutik
Selain dengan India, Menlu Retno juga melakukan komunikasi dengan Pemerintah Jepang dengan fokus pada isu berbagi dosis vaksin.
Sebagai hasil dari komunikasi intensif tersebut, kata Retno, Jepang akan menyumbangkan sekitar 2 juta dosis vaksin Covid-19 jadi untuk Indonesia yang direncanakan tiba pada Juli 2021 mendatang.
Dalam pertemuan dengan Menlu Jepang Toshimitsu Motegi, Retno juga menjajaki kerja sama pengadaan obat-obatan teurapeutik.
“Menlu Jepang akan segera melihat kemungkinan kerja sama penyediaan obat-obatan terapeutik yang diperlukan Indonesia saat ini,” kata Retno.
Dalam pertemuan bilateral dengan sejumlah menlu di antaranya India, Jepang, Brunei Darussalam, Singapura, serta Spanyol, Menlu RI kembali menegaskan pentingnya penguatan diplomasi di bidang kesehatan untuk melawan pandemi Covid-19.
Menurut Retno, program vaksinasi global yang berlangsung saat ini memberikan secercah harapan untuk keluar dari pandemi.
Namun, harapan itu belum merata di seluruh dunia akibat tingginya kesenjangan vaksin antara negara maju dengan berkembang.
“Munculnya varian (virus) baru, lebih mendorong dunia untuk mempercepat vaksinasi secara equal (merata, red). Dalam kaitan ini, Indonesia terus mendorong diterapkannya kesetaraan akses vaksin bagi semua negara,” tutur dia.
Menlu Retno Marsudi mengatakan India mempertimbangkan positif permintaan Indonesia agar negara itu melonggarkan izin ekspor obat terapeutik yang dibutuhkan.
- Celeng Banteng
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Powergrid Pilih Teknologi HVDC Hitachi Energy untuk Menghubungkan Energi Terbarukan India
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Menko Airlangga: Perlu Bangun Jembatan antara Made in Indonesia dan Made in India
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG