Menlu Retno: Perang Ini Harus Dihentikan, Semua Harus Berkontribusi
Solusi efektif terhadap krisis pangan ini, kata dia, adalah dilakukannya reintegrasi produksi pangan Ukraina dan produksi pangan dan pupuk Rusia pada pasar dunia, terlepas dari perang.
“Perlu diamankan sebuah grain corridor dari Ukraina dan dibukanya ekspor pangan dan pupuk dari Rusia. Seluruh negara harus menahan diri dari tindakan yang semakin memperburuk krisis pangan ini,”kata Retno.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dunia perlu berkolaborasi untuk mendorong investasi yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian, mendiversifikasi produksi dan impor pangan, serta mendorong perdagangan produk pertanian yang non-diskriminatif.
Di akhir pernyataannya dalam konferensi yang dihadiri lebih dari 25 negara itu, Retno menegaskan bahwa dunia kini berpacu dengan waktu untuk segera bertindak mengatasi krisis pangan global.
Ministerial Conference on Uniting for Global Food Security merupakan pertemuan yang diinisiasi Jerman sebagai pemegang Presidensi G7 tahun 2022.
Pertemuan itu dihadiri oleh menlu, menteri pertanian, dan menteri pembangunan dari berbagai negara G7, negara anggota Champions of Global Crisis and Response Group, serta sejumlah negara donor dan perwakilan organisasi internasional. (ant/dil/jpnn)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memimpin Ministerial Conference on Uniting for Global Food Security
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri
- Jokowi Dinilai Konsisten Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Pertama dalam Sejarah, WN Indonesia Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB
- Ini Alasan Paus Fransiskus Sebut Perang Sebuah Kekalahan
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Israel di Kamp Pengungsi Al-Mawasi