Menlu Retno Serukan Perang terhadap Intoleransi Beragama
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengajak negara-negara di dunia untuk bersama memerangi intoleransi beragama, sebagai tanggapan atas maraknya aksi pembakaran Al Quran di Eropa baru-baru ini.
“Penting bagi kita untuk mengatasi tren yang mengkhawatirkan ini, sebelum tren tersebut meningkat menjadi sesuatu yang lebih besar yang memicu kebencian dan kekerasan serta membahayakan perdamaian dan stabilitas,” kata Menlu Retno berdasarkan transkrip pernyataan yang dia sampaikan dalam Jakarta Plurilateral Dialogue di Jakarta, Selasa.
Menlu RI mengacu pada Resolusi 16/18 yang diadopsi oleh Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 12 tahun lalu, yang menjadi pedoman untuk menumbuhkan toleransi beragama, perdamaian, dan rasa hormat.
“Sekarang adalah saat yang tepat bagi kita untuk meninjau kembali komitmen kita terhadap resolusi ini,” ujar Retno, yang menyoroti meningkatnya intoleransi dan diskriminasi umat beragama.
Guna memajukan toleransi beragama, ia menegaskan perlunya semua pihak untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan kebebasan dari diskriminasi.
“Kebebasan berekspresi bukan berarti kebebasan untuk mendiskriminasi dan menyakiti orang lain. Oleh karena itu, kebebasan berekspresi tidak dapat dipromosikan dengan mengorbankan kebebasan dari diskriminasi,” tutur Retno.
Selanjutnya, ia menyoroti perlunya menetapkan kerangka hukum yang jelas terhadap diskriminasi berdasarkan agama.
Retno merujuk pada Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik (ICCPR) yang mengharuskan negara-negara untuk melarang secara hukum advokasi kebencian terhadap agama.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengajak negara-negara di dunia untuk bersama memerangi intoleransi beragama
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri
- Ridwan Kamil Berkomitmen Wujudkan Jakarta Toleran dan Berkeadilan
- Pertama dalam Sejarah, WN Indonesia Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB
- Ini Alasan Paus Fransiskus Sebut Perang Sebuah Kekalahan
- 10 Rekomendasi Dialog Nasional Keagamaan dan Kebangsaan Kemenag untuk Indonesia Damai
- Kemendikbudristek & Kemenag Memberantas 3 Dosa Besar di Lingkungan Pendidikan Tinggi