Menlu Retno Tegaskan Demokrasi Satu-satunya Pilihan Indonesia
jpnn.com, NUSA DUA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia berpegang teguh memelihara semangat demokrasi dan memperkuat fondasi demokrasi itu sendiri.
Penegasan itu disampaikan Menlu dalam konferensi pers yang digelar usai ia membuka pertemuan Bali Democracy Forum (BDF) yang ke-15 di Nusa Dua, Bali, Kamis.
Sejalan dengan laporan lembaga-lembaga riset, Menlu mengatakan praktik demokrasi telah mengalami kemunduran dalam beberapa waktu terakhir.
Stagnasi atau kemunduran bahkan juga terjadi di negara-negara demokrasi yang sudah mapan.
Meski demikian, kata Retno, masih banyak kalangan --termasuk pemerintah-- yang meyakini bahwa demokrasi harus terus dikembangkan.
“Untuk kasus Indonesia, demokrasi merupakan pilihan kita dan terbukti berperan penting dalam memajukan perdamaian, stabilitas, kemakmuran, serta berkontribusi terhadap keberhasilan Indonesia menghadapi pandemi,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa demokrasi bukanlah sebuah tujuan, melainkan sebuah cara untuk mencapai tujuan.
Dan yang perlu digarisbawahi, ujar Retno, adalah bahwa demokrasi harus membawa manfaat langsung bagi masyarakat serta berkontribusi dalam memberikan solusi.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia berpegang teguh memelihara semangat demokrasi
- Pesawat A400M Pertama untuk Indonesia Masuki Tahap Perakitan Akhir di Seville
- Trump Segera Berkuasa, Timnya Pertimbangkan Indonesia Jadi Tujuan Relokasi Warga Gaza
- Dapat Bisikan Menteri, Prabowo Yakin Dalam 2 Tahun Bisa Swasembada Pangan
- Pameran Film Tiongkok 2025 Sukses Digelar, Mempererat 75 Tahun Hubungan Diplomatik
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi
- Jokowi Finalis Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Chandra Singgung Kejahatan Terorganisasi