Menlu Retno: Tidak Ada Tawar-Menawar dengan Tiongkok
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kembali menegaskan posisi pemerintah sudah jelas seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni tidak ada tawar-menawar dengan Tiongkok yang melanggar Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia di Natuna.
"Pelanggaran di wilayah ZEE kita dilakukan oleh kapal-kapal Tiongkok," kata Retno usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/1).
Sesuai perjanjian UNCLOS (United Nations Convention on the Law of the Sea), kata Retno, seharusnya Tiongkok, Indonesia, dan semua negara yang menjadi anggota dari UNCLOS memiliki kewajiban untuk mematuhi apa yang ada di dalamnya.
"Kita hanya ingin Tiongkok mematuhi hukum internasional, termasuk di UNCLOS," ujar Retno.
Soal Nine Dash Line yang diklaim Tiongkok, kata Retno, sampai kapan pun juga Indonesia tidak akan mengakuinya. Presiden Jokowi juga telah menegaskan bahwa itu bukan hal yang harus dikompromikan.
"Karena sudah jelas, hak berdaulat kita sudah jelas sesuai hukum internasional, UNCLOS. Kita ingin RRT sebagai anggota UNCLOS itu untuk mematuhi apa yang ada di UNCLOS," katanya.(fat/jpnn)
Soal Nine Dash Line, Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa itu bukan hal yang harus dikompromikan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- 35 Pelamar Lulus SKD CPNS Natuna & Berhak Ikut SKB, Persiapkan Diri dari Sekarang
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Natuna, Pemkab Upayakan Jaringan Internet Stabil
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun